IkanNila Mati Mendadak? Ini Penyebab Utamanya [Wajib Tahu] Ikan.Info - Sebagai seorang Pembudidaya tentu saja banyak sekali mengalami kendalanya, seperti ikan mati, ikan terserang penyakit bahkan terkadang juga ikan nila mati secara mendadak. Apa sih penyebab ikan nila mati mendadak? Kematian dari ikan nila tentu saja akan membuat pembudidaya menjadi sangat Stress dan juga Kebingungan. bagaimana tidak, Read More »
1Menyediakan Akuarium Besar. Jika Anda ingin merawat anak-anak arwana, Anda bisa menggunakan akuarium seperti bak fiber atau kolam renang sebagai wadah perawatan. Namun, kebanyakan dari kita lebih suka akuarium karena mudah untuk memantau pertumbuhan ikan. Karen akan terlihat jelas ketika ikan arwana terserang penyakit, luka, jamur, dan parasit.
Inilahyang menyebabkan banyak nila mati karena frekuensi hujan terus begitu lama sehingga sinar matahari masuk ke kolam dan berkurang. Jika tidak ada sinar matahari, oksigen di kolam dapat dikurangi, menyebabkan banyak ikan mati. 4. Adanya campuran gas udara Saat hujan, air secara alami dicampur dengan gas di udara.
inisangat menyedihkan. ikan nila saya mati di kolam beton. saya belum tahu apa penyebabnya. silakan kasih masukan di kolam komentar bagi teman teman yang pa
Penyebablainnya mengapa ikan nila mendadak mati mengambang saat hujan tiba, ini karena adanya perubahan pada air kolam yang terjadi secara derastis. Air kolam yang terkena air hujan langsung akan semakin asam juga sisa kotoran ikan dan sisa makanan yang tidak termakan akan semakin menjadi.
YDs1. " Punya Budidaya Ikan Nila? tapi tiba-tiba Mati Mendadak? Apa sih Penyebabnya? Hama, Penyakit atau Faktor Cuaca? Yuks, simak Penjelasan Lengkapnya!! " Benih Ikan nila mati mendadak - Sebagai Pembudidaya tentu banyak sekali kendalanya, ikan mati lah, ikan terserang penyakit lah bahkan terkadang ikan nila mati mendadak secara massal. Apa sih sebenarnya, penyebab ikan nila mati mendadak? Kematian ikan nila tentu membuat pembudidaya sangat Stress dan Kebingungan. Gimana tidak, kalau tiba tiba ikan nila mati mendadak, Banyak Pula. Rasa Gelisah, Stres, Bingung, Pusing campur aduk jadi satu. Apalagi buat pembudidaya Pemula yang baru terjun dalam dunia Budidaya. Tapi gak usah khawatir sob !! Mimin bakal berbagi dan memberikan solusi perihal ikan nila mati mendadak. Sebenarnya tidak hanya untuk ikan nila sih, namun ikan jenis lainnya juga sering mengalami mati mendadak, misalnya ikan lele, ikan patin, ikan bandeng, ikan mas dan ikan mujair. Baca Juga Cari Bibit Ikan? Inilah 7 Ciri Benih Ikan Berkualitas Baik [Pakan Alternatif ] 5 Cara Membuat Pelet Ikan Apung Sendiri [Cara Cepat] Menumbuhkan Plankton Pada Kolam Terpal / Semen Banyak hal yang mempengaruhi kematian benih ikan nila. Untuk itu sebaiknya anda ketahui dan teliti terlebih dahulu apa penyebab utama kematian tersebut ?? Agar nantinya tidak salah mengambil langkah kedepannya. Langsung saja kita simak apa saja sih penyebab kematian ikan nila ?? 5 Penyebab Utama Ikan Nila Mati Mendadak yang Harus Kalian Tahu!! Baiklah kita bahas satu persatu faktor tersebut serta cara mengatasinya agar kedepannya tidak terulang lagi. 1. Benih Ikan Nila Gampang Mati Akibat Perjalanan Yang Jauh Memang perjalanan jauh sangat rentang membuat ikan nila gampang stress, terlebih lagi bila pengiriman benik ikan nila melebihi 6 jam diperjalanan mengakibatkan ikan nila gampang mati. Cara Penanganan Namun hal tersebut dapat kita akali dengan mencampurkan daun babadotan di remas-remas lalu campurkan kedalam plastik. Satu hal lagi yang sangat penting yakni kapasitas oksigen, pada pengiriman benih ikan nila dengan jarak yang jauh pemberian oksigen haruslah cukup dan plastik pembungkus ikan harus diikat sekuat mungkin agar oksigen tidak bocor keluar. 2. Benih Ikan Nila Gampang Mati Akibat Pengaturan Kolam Faktor kedua yang paling mempengaruhi kematian benih ikan nila ada pada pengaturan kolam. Meski terlihat sepele namun hal tersebut sangatlah vital, salah dalam mengatur kolam dapat menyebabkan benih ikan gampang mati selang beberapa hari dari pelepasan benih. Kolam budidaya ikan nila yang tidak diperlakukan secara khusus misalnya kualitas air, kebersihan kolam atau ketinggian air dapat menimbulkan masalah baru, seperti ikan stress, gampang terserang penyakit dan pada akhirnya akan mati. budidaya ikan nila Untuk kita para budidaya ikan nila di kolam terpal maupun kolam tembok tentu tidak ingin hal tersebut terjadi bukan?? Dan hal tersebut sebenarnya sangat mudah diatasi asalkan tahu lahkah-langkahnya. Berikut ini langkah-langkah perlakuan khusus pada kolam sebelum benih ikan nila di tebarkan 1. Bila anda menggunakan kolam baru untuk budidaya baik itu kolam tembok maupun terpal harus dilakukan perlakuan khusus seperti pencucian kolam menggunakan sabun. Pertama-tama cuci kolam hingga benar-benar bersih lalu endapkan satu hari baru keesokan harinya dikuras. Cuci kembali kolam menggunakan kain atau gedebog pisang, gosok semua bagian sehingga bau bahan kimia dan semen luntur. Isi kolam dengan air lalu endapakan lagi selama 1 minggu. 2. Setelah 1 munggu kuras air tersebut lalu isi air setinggi 60 cm dan taburi dengan garam sebanyak 2 sdm/m3. Garam tersebut berfungsi untuk membunuh jamur dan bakteri yang ada pada kolam. Selain itu tambahkan juga probiotik dan perasan daun pepaya. 3. Untuk pakan awal sebaiknya gunakan cacing sutra, namun bila susah mencari cacing sutra anda bisa menggunakan pakan berupa ampas kelapa dicampur EM4. Takarannya tiap 1/4 kg ampas kelapa ditambah 3 tutup botol EM4 warna pink + 1 liter air bersih kemudian masukan kedalam kolam dan diamkan selama 1 minggu. Racikan pakan ampas kelapa tersebut akan terurai dan siap digunakan untuk 3-4 hari. 4. Agar kualitas air dan ketersedian oksigen terpenuhi perlu dipasang pompa air aerator terutama saat malam hari dan hujan turun. Pada waktu tersebut kandungan oksigen akan turun. 5. Setelah beberapa lama dan dirasa ikan sudah beradaptasi dengan baik, anda bisa menaikkan ketinggian air menjadi 80 cm. Berdasarkan beberapa sumber ketinggian air untuk bididaya ikan nila adalah 80 - 85 cm. " Kualitas air faktor utama keberhasilan budidaya ikan nila agar tidak mudah mati " Catatan PENTING!! Sebelum melepaskan benih ikan nila kedalam kolam, sebaiknya lakukan penyesuaian agar nantinya ikan nila tidak stress pada lingkungan barunya. Caranya Ambil satu ember air lalu tambahkan 1 sendok garam kemudian letakan plastik berisi ikan diatas ember. Buka ikatan plastik dan biarkan ikan keluar dengan sendirinya. Cara kedua Letakan plastik berisi benih ikan diatas kolam lalu buka ikatan plastik, biarkan ikan keluar dan berenang dengan sendirinya. Setelah ikan masuk dan berenang ke dalam kolam anda dapat menaruh 3 - 5 helai daun pepaya agar pH air tetap terjaga. Dengan melakukan cara seperti diatas ikan nila tidak akan stress dan cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya. 3. Ikan Nila Gampang Mati Akibat Pemberian Pakan Yang Berlebihan Segala sesuatu yang kita lakukan secara berlebihan tentu tidak akan baik. Begitu pula dengan pemberian pakan ikan nila. Dalam sehari pemberian pakan sebaiknya dilakukan 2x saja. Untuk jenis dan ukuran pakan dapat anda sesuaikan dengan ikan nila tersebut. Jenis pakan yang biasa digunakan adalah pelet PF1000, FF999, 781-1 dan lain-lain. Tips dan Cara Pemberian Pakan yang Benar 1. Berikan pakan sedikit-demi sedikit, perhatikan tingkah laku ikan saat makan. Jika porsi makan ikan meningkat dan habis dalam waktu yang lebih cepat. Tambah sedikit porai tersebut, namun harus tetap diberikan secara bertahap agar tidak berlebihan sehingga pakan tidak habis dan menumpuk di dasar kolam. Sisa pakan yang menumpuk tersebutlah yang dapat mencemari kolam dan meningkatkan amoniak. Selain itu dapat memicu tumbuhnya bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan penyakit pada ikan nila. 2. Usahakan pelet yang akan diberikan pada ikan harus rendam air terlebih dahulu. Tujuannya agar pelet mudah dicerna oleh ikan. Mungkin anda sering atau ada ikan kalian yang perutnya mengembung itulah akibat dari pemeberian pakan tanpa direndam terlebih dahulu. Tapi perlu diingat merendam pakan/pelet sebaiknya jangan terlalu lama, karena justru akan menghilangkan gizi pada pakan tersebut. 4. Benih Ikan Nila Gampang Mati Akibat Kolam Yang Terlalu Padat Satu lagi yang yang perlu anda ketahui, bahwa ikan nila akan sangat mudah mati bila pada suatu kolam diisi dengan banyak ikan. Jadi ikan akan berebut makanan dan tidak leluasa untuk bergerak. Dan tentunya hal tersebut sangat tidak baik serta harus anda hindari. budidaya ikan nila Tips Menebar Benih Ikan Nila pada Kolam 1. Sebaiknya beri / isi 75 ekor ikan setiap m3 tanpa adanya sirkulasi. ~ 75/m3. 2. Untuk kolam dengan sirkulasi yang bagus dapat anda isi 150/m3. Inilah perhitungannya gan m3 artinya 1 m panjang x 1 m lebar x 1 m tinggi. Misalnya anda mempunyai kolam terpal dengan ukuran = panjang 2 meter dan lebar 7 meter dan tinggi 1 meter. Jadi kolam tersebut dapat diisi?? ~ panjang x lebar x tinggi = 2 x 7 x 1 = 14 m3 ~ karena setiap m3 idealnya diisi 75 ekor jadi kolam tersebut dapat diisi 14 x 75 = 1050 ekor. 5. Benih Ikan Nila gampang Mati Akibat Terserang Penyakit Penyakit pada ikan berasal dari tiga sumber yaitu ikan itu sendiri, penyakit yang dibawa hewan lain misalnya burung, lingkungan ikan tersebut. Cara Pencegahan Sebelum bibit ikan nila dimasukan kedalam kolam sebaiknya disanitasi terlebih dahulu dari bakteri jahat, seperti pathogen yang dapat menyebabkan kematian pada ikan. Satu hal hal yang paling penting, Penyebab kematian ikan paling banyak adalah yang disebabkan oleh stress, alhasil gampang terserang virus dan parahnya lagi ada beberapa penyakit yang mudah menular lewat air. Hal tersebut dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sehat. Jika hal tersebut terjadi sebaiknya singkirkan atau pisahkan ikan yang mati agar tidak menular ke ikan nila lainnya. Bila perlu pindahkan ikan yang masih hidup ke kolam yang masih fress. Itulah informasi seputar benih ikan nila yang gampang mati, semoga artikel diatas bisa bermanfaat. Bila ada pertanyaan atau tambahan tentang penyebab dan cara memgatasi ikan nila yang gampang mati bisa menuliskan di kolom komentar.
Budidaya ikan nila di kolam beton dengan resirkulasi adalah salah satu teknik yang paling populer di kalangan operator akuakultur di seluruh dunia. Metode ini semakin berkembang sejak pertama kali dikembangkan di Australia dan kemudian diekspor ke Eropa dan Amerika. Popularitasnya di Asia bahkan mulai menyebar ke kolam ikan yang lebih kecil dan daerah pesisir dengan keberhasilan yang meningkat. Ini adalah teknik yang terbukti memberikan hasil yang menakjubkan, terutama mengingat tujuan awalnya adalah untuk budidaya komersial skala besar. Salah satu manfaat yang paling penting adalah beton sangat ideal tidak hanya untuk pertumbuhan ikan nila tetapi juga jenis ikan lain seperti bass, lele dan albacore. Saat membuat kolam seperti itu, harus diingat bahwa tujuan utamanya adalah untuk meniru kondisi yang ditemukan di aliran air alami. Perbedaan utama dari aliran air alami adalah tingkat oksigen yang rendah membuat kondisi berenang yang buruk untuk ikan, suhu yang lebih tinggi yang dapat membunuh spesies ikan pilihan Anda dan salinitas yang lebih tinggi karena kadar garam yang tinggi di dalam air. Namun, bahkan jika Anda menggunakan ikan yang tumbuh dengan baik di lingkungan air tawar, Anda tetap harus memberi mereka lingkungan di mana mereka dapat tumbuh secara maksimal. Kolam beton adalah pilihan yang sangat baik untuk berbagai ikan dan umumnya lebih murah untuk dipasang daripada sistem lain seperti pertanian organik. Dibandingkan dengan sistem perairan terbuka, mereka juga memberi ikan badan air yang jauh lebih besar untuk berenang sehingga lebih mudah bagi mereka untuk bertahan hidup. Tetapi jika Anda menanam ikan untuk tujuan komersial, maka sistem perairan terbuka mungkin lebih disukai. Untuk ini, Anda memerlukan sistem yang jauh lebih besar seperti danau dengan pembangkit listrik untuk sirkulasi. Nila dapat tumbuh di hampir semua kondisi air, asalkan memiliki pasokan air yang stabil. Mereka akan melakukannya dengan baik bahkan di aliran air yang kecil, tetapi jika Anda berniat untuk memelihara mereka di sebuah peternakan ikan besar – pikirkan baik-baik tentang ukuran aliran air. Anda akan membutuhkan pembangkit listrik untuk menyediakan sirkulasi yang tepat bagi ikan untuk bertahan hidup. Jika alirannya tidak terlalu besar atau dalam, Anda mungkin merasa lebih baik mendapatkan kolam dengan air yang lebih dalam. Namun, penting untuk diingat bahwa kolam ini perlu disimpan untuk waktu yang lama – jadi ruang jelas menjadi pertimbangan. Jika Anda berencana untuk memelihara ikan selama lebih dari satu tahun atau lebih, maka pilihan terbaik adalah memasang filter kolam biologis, mirip dengan pembersih alga kolam. Sistem ini akan menghilangkan partikel besar kotoran yang berpotensi menghambat suplai oksigen ke ikan Anda. Namun penting untuk mendapatkan satu yang khusus untuk ikan. Beberapa filter kolam tidak dirancang untuk digunakan dengan ikan dan akan berdampak buruk pada kualitas air. Ingatlah bahwa Anda perlu menambahkan bahan kimia ke dalam air secara teratur, terutama saat air Anda semakin dekat ke tujuannya. Tergantung pada ukuran sistem, ini bisa berlangsung selama enam minggu. Anda juga harus ingat bahwa ikan membutuhkan makanan. Pelet nila dapat dibeli di toko ikan lokal Anda atau dari sumber online terkemuka. Sebagai alternatif, Anda dapat melihat-lihat di halaman Anda untuk mencari sisa makanan ikan atau bahan makanan lain yang ingin Anda berikan kepada nila Anda. Selain makanan bergizi, Anda juga perlu memberi ikan Anda tempat untuk bersembunyi dari pemangsa. Di sinilah jaring kecil yang tergantung di pohon bekerja dengan baik.
Budidaya Ikan Nila di Kolam Beton Sebagian besar petai ikan nila memilih membesarkan menggunakan wadah berupa kolam. Pembesaran di kolam dianggap paling gampang dan sederhana pengolahannya, apalagi jika kolam itu berada di sekitar rumah tinggal, sehingga pengawasan bisa dilakukan secara terus menerus. Pada dasarnya usaha pembesaran dilakukan dengan harapan untuk memperoleh atau menghasilkan ukuran jenis ikan konsumsi. Ukuran konsumsi sendiri bervariasi, tergantung permintaan pasar. Namun, rata-rata bisa di panen dari pembesaran kolam ini antara 150 - 500 gram per ekor. Bagi Anda yang pengen secara detail mengetahui teknik cara budidaya ikan nila di kolam beton, berikut ini beberapa tahapan memelihara nila dari awal hingga panen. Cara Budidaya Ikan Nila di Kolam Beton Pembesaran di kolam dapat menggunakan kolam tanah yang sudah berdinding semen, dengan ukuran yang bervariasi, tergantung ketersediaan atau kesanggupan pemelihara. Semakin besar ukuran kolam tentunya akan semakin baik, karena akan dapat menghasilkan lebih banyak hasil panen. Tetapi dengan kolam kecil juga usaha pembesaran ini tetap bisa dilakukan, asalkan luas kolam tidak kurang dari 50 m2. Jika kurang dari itu bisa disebut bak yang hasilnya untuk konsumsi sendiri. Luas kolam untuk budidaya dengan tujuan komersial sebaiknya tidak kurang dari 100 m2 dan akan lebih baik memiliki kolam lebih dari satu areal, sehingga dapat dipisahkan antara pemijahan, pendederan, dan pembesaran. Tahapan Budidaya Ikan Nila Usaha pembesaran ikan nila ini dapat dilakukan dengan beberapa cara atau tahapan, di antaranya Cara monokultur pemeliharaan tunggal kelamin, dan biasanya hanya yang jantan saja Cara polikultur pemeliharaan dengan ikan lain dan sistem terpadu. Memelihara Ikan Nila Sistem Monokultur Yang dimaksud pembesaran cara monokultur adalah pembesaran ikan satu jenis kelamin, yaitu kelamin jantan saja. Istilah monokultur biasanya sering digunakan pada bidang pertanian. Cara seperti ini oleh pakar perikanan sering disebut dengan pemeliharaan tunggal kelamin atau mono seks. Alsan membesarkan ini adalah untuk mempercepat pertumbuhan nila jantan, sehingga akan lebih efisien terhadap penggunaan pakan, menghemat waktu dan lebih cepat menghasilkan uang. Dari referensi menyebutkan bahwa pertumbuhan ikan nila jantan 2,1 g per hari. Sedangkan nila betina 1,8 g per hari. Namun, angka pertumbuhan tersebut sangat relatif. Kendala yang dihadapi untuk membesarkan nila merah jantan saja adalah cara memisahkan atau menyeleksi jenis kelaminnya. Tahap-Tahap Pembesaran Ikan Nila di Kolam Sistem Monokultur Tahapan yang harus dijalankan atau dilakukan pada pembesaran dengan menggunakan cara monokultur adalah persiapan kolam, penebaran benih, pemeliharaan kolam dan panen. 1. Persiapan Kolam Sebelum kolam diisi air, ditebari benih ikan, kolam perlu dipersiapkan. Persiapan kolam dimaksudkan untuk menumbuhkan makan alami dalam jumlah cukup, Pematang kuat Saluran pemasukan air dan saluran pengeluaran air berfungsi dengan baik. Peng0lahan Tanah dalam Membuat Kolam Beton untuk Nila Setelah tanah diukur panjang serta lebarnya, tanah dicangkul, dengan kedalaman 150 m, dikeringkan selama 2-3 hari jika musim panas, dan sampai kering ketika musim hujan. Tujuan pengeringan ini adalah untuk menghilangkan gas-gas beracun, mencegah timbulnya hama, supaya terjadi pertukaran udara serta merangsang tumbuhnya makanan alami. Saluran Air Sumber air kolam dapat diperoleh dari irigasi sawah atau air dari sumur pompa. Jika air mendapat suplay dari irigasi, harus dipastikan bahwa pasokan air harus selalu ada baik dimusim hujan, kemarau, serta hindari dari bahan kimia. Untuk pintu pemasukan air dapat berupa pipa bambu yang masih utuh yang ruasnya telah dilubangi atau pipa peralon atau pasangan bata dan semen. Guna mencegah masuknya ikan liar serta mencegah larinya ikan yang berada di kolam pembesaran, pintu-pintu harus dilengkapi dengan saringan. Membuat Kemalir pada Kolam beton Kemalir adalah saluran air di dasar kolam yang gunanya untuk memperlancar aliran air di dalam kolam jika dilakukan pengurasan. Kemalir ini biasanya dibuat secara diagonal, dari sudut ke sudut kolam. Lebar kemalir tergantung luas kolam. Untuk luas kolam 100 m2 lebar kmalir cukup 40 cm dengan kedalaman 15-20 cm. Pada ujung kemalir biasanya dibuat kubangan belumbang yang gunanya untuk menangkap ikan pada saat dilakukan pemungutan panen secara total. Dasar kubangan kemalir dari pangkal ke ujung sebaiknya diberi kerikil supaya tidak terjadi pendangkalan karena lumpur atau sisa pakan. Kemalir ini hendaknya dibuat secara paten atau permanen yaitu semen dengan pasangan batu bata yang diplester. Pemupukan dalam Kolam Beton Pemupukan kolam gunanya untuk menumbuhkan makanan alami, berupa plankton. Pemupukan ini dapat ditempuh dua cara Pertama pemupukan sebelum kolam digunakan, yaitu dengan menggunakan pupuk organik, biasanya kotoran ayam. Dan cara pemupukan kedua adalah bersifat penambahan setelah pemeliharaan berjalan satu bulan atau dua bulan dan jika benar-benar diperlukan. Pemupuka pertama setelah tanah dasar kolam diolah dan dikeringkan kemudian ditaburi secara merata pupuk kandang dengan dosis 50-60 kg per 100 m2. Sedangkan pemupukan cara kedua menggunakan pupuk organik yaitu orea dan TSP tersebut dicampur dan dimasukkan ke dalam kantong plastik yang sudah dilubangi kecil-kecil, kemudian digantungkan di sebelah tongkat bambu. Tongkat bambu ditancapkan di tepi kolam sehingga kantong plastik yang berisi pupuk tenggelam ditengah-tengah kolam. Pengapuran Pemberian kapur di dasar kolam tujuannya untuk mempertahankan keasaman air air PH dan mencegah hama, kuman serta penyakit yang mungkin muncul dan mengganggu ikan peliharaan. Dosis pemberian kapur pertanian ini 5 10 kg per 100 m2. Cara pemberian ditaburkan secara merata di dasar kolam. Pengisisn Air Tahap selanjutnya budidaya ikan nila di kolam beton yaitu setelah kolam siap kemudian diairi air setinggi 50 cm, dibiarkan hingga satu hari kemudian diairi lagi secara bertahap hingga mencapai ketinggian 100 150 cm. Ketinggian permukaan air dengan pematang sekitar 60 cm. Setelah itu biarkan sekitar 5-7 hari supaya tumbuh plankton. Tanda-tanda air kolam ditumbuhi makanan alami atau plankton jika warna air hijau, atau kecoklatan, keruh tetapi bukan karena lumpur dan tanah kolam. Keruh yang baik apabila ditumbuhi jasad renik. Perubahan warna air erat hubungannya dengan mutu air. Budibaya Ikan Nila - Penebaran Benih Bneih nila khususnya merah yang akan ditebar di kolam pembesaran dapat berasal dari pembenihan sendiri atau membeli di balai benih ikan. kalau benih diperoleh dengan cara membeli, harus dipikirkan pengangkutannya dari tempat pembelian benih sampai di kolam pembesaran, serta usahakan dilakukan pagi hari atau sore hari. Demikian pula penebarannya, jangan sampai siang karena benih bisa stress dan bahkan bisa banyak yang mati. Ukuran Benih Ikan Nila untuk Budidaya Pembesaran Untuk benih ikan nila ukuran 5-7 dengan bobot sekitar 10-15 gram padat penebaran 20-30 per m2, sehingga kolam luas 100 m2 harus diisi 2000-3000 ekor. Sebelum ditebarkan, benih yang berada di kantong plastik perlu diadaptasikan lebih dulu, dan cara penebarannya kantong plastik dituangkan dalam ember lebar, Kemudian air kolam diambil dengan gayung dicampur sedikit demi sedikit di dalam ember yang berisi air tadi, kemudian ambil air kolam lagi dan tuangkan lagi, Setelah 30 menit benih yang ada di ember dilepas di kolam secara pelan-pelan sampai ikan habis. Pemberian Pakan Untuk satu bulan pertama setelah budidaya ikan nila di kolam beton benih di masukkan, sebaiknya diberikan pakan pelet yang agak lembut, Hal ini disesuaikan dengan mulut ikan nila pada tahapan umur. Pada bulan berikutnya sudah dapat diberikan pellet kasar. Pemberian pakan sebanyak 3% dari bobot ikan per hari, sedangkan tempo pemberiannya dua kali sehari. Jika membeli dan memilih pellet pilihan yang memiliki kandungan protein minimal 25% jenis pellet yang ringan dan tidak cepat tenggelam. Budidaya Ikan Nila di Kolam Beton - Panen Selama jangka waktu 5-6 bulan sejak penebaran benih, nia merah sudah dapat dipanen, dengan bobot sekitar 200-400 gram per ekor. Sebelum dilakukan pemungutan hasil panen sebaiknya dipikirkan dulu pemasarannya, apakah sudah ada kepastian orang yang menampung hasil penennya? Jika belum, jauh hari sebelum masa panen harus dicarikan pembelinya dulu. Pemungutan hasil dapat dilakukan secara total yaitu pengeringan kolam beton atau dipanen sedikit demi sedikit sesuai kebutuhan pembeli hasil panen. Pemanenan secara total dilakukan dengan cara menyurutkan air dengan membuka pintu saluran pengeluaran yang bisa dilakukan di sore hari sehingga pagi harinya air sudah habis. Setelah air surut ikan-ikan bergerombol di sepanjang kemalir, dengan menggunakan serok ikan-ikan diambil dan ditampung di suatu tempat ember atau bak lainnya sampai habis. Inilah beberapa tahapan cara budidaya ikan nila di kolam beton yang mudah untuk dilakukan dengan sistem pejantan semua yang cepat besar dan cepat panen. Semoga bermanfaat.
Sebagai ikan konsumsi yang populer, nila memiliki kandungan gizi yang baik dan rasa yang sedap di mulut. Tak ayal banyak orang membudidayakan ikan ini sebagai usaha utama maupun usaha sampingan. Banyak yang memelihara di kolam tanah, kolam beton, maupun kolam terpal. Tapi ikan ini tidak sekuat lele yang bahkan dapat hidup tanpa air yang mengalir, si nila membutuhkan sirkulasi air yang teratur untuk dapat hidup normal. Seperti kebanyakan jenis ikan lain, nila anakan terutama yang baru menetas sangat rawan dengan kematian mendadak. Banyak petani ikan dibuat pusing tujuh keliling karena mendadak hampir seluruh nila yang dibesarkannya mati dalam sekejap. Apa sebenarnya yang menyebabkan ikan-ikan ini mati secara bersamaan? Berdasarkan pengalaman saya dan bapak saya yang telah berkecimpung di dunia ikan-ikanan selama bertahun-tahun, nila mati karena pengaruh air yang buruk. Yang saya maksud air yang buruk adalah perubahan suhu dan keasaman air yang terjadi secara mendadak. ikan kecil terutama yang baru lahir kurang tahan terhadap perubahan suhu dan keasaman air secara mendadak. Biasanya kolam yang kurang dalam dan kurang mendapat “peneduh” rentan sekali mengalami perubahan suhu dan keasaman. Perubahan suhu mendadak umumnya terjadi pada musim kemarau terutama di daerah pegunungan. Daerah dataran tinggi ketika siang hari akan bersuhu panas karena sengatan sinar matahari sedangkan di malam hari akan bersuhu sangat dingin. Hal ini akan memicu perubahan suhu air yang sangat signifikan pada kolam ikan. Ketika siang hari suhunya naik dan ketika malam suhunya turun drastis. Perubahan keasaman umumnya terjadi di musim hujan terutama di daerah perkotaan. Perubahan keasaman ini terjadi karena pengaruh air hujan yang membanjiri kolam ikan. Uap air yang ada di awan sebenarnya bersifat cenderung netral, namun ketika tetes-tetes air ini jatuh dan bertemu dengan gas NO2 dan CO2di udara, dapat mengubah sifat air tersebut menjadi asam. Gas-gas tersebut terutama berasal dari asam kendaraan bermotor. Jadi air hujan yang bersifat asam ini akan lebih sering terjadi di daerah kota yang notabene memiliki tingkat polusi yang lebih tinggi. Cara Mengatasi Anakan Nila Tiba-Tiba Mati Masal Kuncinya adalah satu, yaitu memberikan atap pada kolam yang kita miliki. Atap akan melindungi air dari pengaruh cahaya matahari yang berlebihan. Atap juga akan melindungi kolam dari masuknya air hujan yang bersifat asam. Memang membuat atap di kolam memerlukan biaya yang mahal, tapi ini tentu saja merupakan investasi yang diperlukan agar hasil pertanian ikan kita maksimal. Namun apabila membuat atap tidak memungkinkan, dapat diakali dengan memberikan arus air yang lebih besar di kolam. Semakin besar dan deras arus air maka semakin cepat air kolam berganti, ini akan menjaga suhu dan keasaman air dalam tingkat yang aman bagi anakan nila.
Apakah Anda ingin memelihara ikan mas di kolam? Ikan mas adalah salah satu jenis ikan air tawar yang sangat populer di Indonesia karena selain rasanya yang lezat, ikan mas juga sangat mudah dipelihara. Namun, bagi pemula, memelihara ikan mas bisa menjadi tantangan yang cukup besar. Ada banyak faktor yang harus diperhatikan, mulai dari kualitas air, pakan, hingga penyakit… Read More » – Karakteristik Ikan Bawal – Sebagian orang sudah mengetahui bahwa bawal merupakan ikan air tawar yang populasinya saat ini dapat dikonsumsi. Selain dagingnya yang empuk dan rasanya yang enak, ikan ini juga bisa dijadikan sebagai ikan hias. Namun sebelum mengenal lebih jauh tentang ikan bawal, alangkah baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu mengenai beberapa jenis ikan bawal yang… Read More » – Jenis-jenis ikan kakap dan cirinya – Ikan kakap merupakan salah satu ikan konsumsi yang banyak dijumpai di Indonesia. Ikan kakap merupakan salah satu jenis ikan laut yang termasuk dalam keluarga ikan laut dasar yang hidup di dasar karang atau terumbu karang secara berkelompok. Ada beberapa jenis ikan kakap yang dapat ditemukan di beberapa wilayah laut di… Read More » Cara Budidaya Belut Tanpa Lumpur untuk Pemula, Mudah dan Anti Ribet – Belut Air Bersih – adalah salah satu dari jenis ikan air tawar yang sudah memiliki banyak penggemarnya. Belut juga sangat baik untuk dikonsumsi karena memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh kita. Terlepas dari berbagai macam manfaat dan juga kandungan nutrisi belut, ikan… Read More » Cara Membuat Ikan Nila Cepat Bertelur, Agar Bisnis Pembibitan Sukses. – Membuat Ikan Nila Cepat Bertelur – Kendala dalam berbagaimacam perawatan ikan nila perlunya untuk ditangani secara tepat. Ikan nila yang juga tidak bisa bertelur biasanya berkendala didalam sistem reproduksinya. Hal ini biasanya juga disebabkan adanya beberapa serangan penyakit maupun kemampuan hormonal. Jika tidak diatasi secara tepat,… Read More » 5 Tahap Budidaya Ikan Sepat Siam dengan Praktis – Budidaya Ikan Sepat Siam – Ikan sepat siam merupakan jenis ikan yang juga tergolong ke dalam tenis ikan gurami yang hidup nya di air tawar. Banyak orang yang juga ikut membudidayakan ikan ini sebagai ikan hias maupun juga dapat dikonsumsi. Untuk dapat membudidayakannya, cukup mudah dan juga praktis,… Read More » Tata Cara Budidaya Ikan Tombro untuk Pemula – Budidaya Ikan Tombro – Ikan tombro adalah jenis ikan air tawar yang sangat sering dikonsumsi hampir seluruh kalangan di indonesia ini, khususnya untuk para pecinta kuliner di tanah air tercinta. Peluang dalam pemasaran jenis ikan tombro ini yang sangat menjanjikan. Cara pemeliharaannya juga termasuk dalam kategori mudah. Ikan tombro… Read More » Jenis jenis Pakan Belut Alami Agar Cepat Tumbuh Besar – Pakan Belut Alami – Di dalam dunia budidaya perikanan, kebutuhan untuk pakan biasanya membutuhkan biaya dengan presentase yang cukup tinggi yaitu berada diatas 50% dari biaya produksi. Sehingga untuk manajemen pakan harus benar-benar kamu lakukan dengan optimalkan, supaya kamu bisa mendapatkan keuntungan yang sesuai dengan harapan kamu.… Read More » Ikan Nila Mati Mendadak? Ini Penyebab Utamanya [Wajib Tahu] – Sebagai seorang Pembudidaya tentu saja banyak sekali mengalami kendalanya, seperti ikan mati, ikan terserang penyakit bahkan terkadang juga ikan nila mati secara mendadak. Apa sih penyebab ikan nila mati mendadak? Kematian dari ikan nila tentu saja akan membuat pembudidaya menjadi sangat Stress dan juga Kebingungan. bagaimana tidak,… Read More » Cara Membuat Pakan Ikan Nila dari Daun Talas – Membuat Pakan Ikan Nila Dari Daun Talas – Untuk setiap pembudidaya ikan nila kamu pasti akan menginginkan ikan nila peliharaan kamu memiliki pertumbuhan yang sangat pesat dan juga mendapatkan hasil panen yang sangat berlimpah. Namun, Untuk proses dari budidaya ikan nila ini berlangsung, tidak sedikit para peternak yang… Read More »
penyebab ikan nila mati di kolam beton